Rabu, 22 Agustus 2012

Silabus 101 PRAKTEK ASURANSI

        
SASARAN;
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang 
  1. Prinsip-prinsip dasar  asuransi,  termasuk  prinsip-prinsip  hukum  berkaitan  denganperjanjian asuransi, prinsip-prinsip peraturan berkaitan dengan usaha perasuransiandan unsur-unsur utamanya untuk melindungi Tertanggung. 
  2. Peran  underwriting  termasuk  identifikasi,  pengkajian  dan  akseptasi  risiko,penetapan premi dan faktor-faktor finansial terkait .


RINGKASAN HASIL BELAJAR :
 
  1. Memahami sifat dan fitur pokok risiko dalam konteks asuransi
  2. Memahami  cara  penerapan  fitur  pokok  risiko  dan manajemen  risiko  pada  suatusituasi yang tertentu
  3. Memahami fitur pokok asuransi
  4. Mengetahui struktur dan fitur pokok pasar asuransi
  5. Memahami insurable interest dan posisinya dalam asuransi
  6. Memahami prinsip utmost good faith
  7. Memahami fakta material berkaitan dengan proses underwriting asuransi
  8. Memahami  doktrin  proximate  cause  dan  penerapannya  dalam  kasus  klaimsederhana
  9. Memahami prinsip indemnity dan penerapannya dalam kontrak asuransi
  10. Memahami prosedur underwriting berkaitan dengan proses underwriting asuransi
  11. Memahami polis asuransi berkaitan dengan proses underwriting asuransi
  12. Memahami  perpanjangan  dan  pembatalan  polis  berkaitan  dengan  prosesunderwriting asuransi
  13. Memahami asuransi pribadi berkaitan dengan proses underwriting asuransi
  14. Memahami asuransi komersial berkaitan dengan proses underwriting asuransi
  15. Memahami  pertimbangan  underwriting  berkaitan  dengan  proses  underwritingasuransi
  16. Memahami prinsip-prinsip dan praktek penetapan premi
  17. Memahami  faktor-faktor  penetapan  premi  dalam  konteks  proses  underwriting asuransi
  18. Memahami manajemen exposure dalam konteks proses underwriting asuransi

SILABUS :

1.  Memahami sifat dan fitur pokok risiko dalam konteks asuransi
1.1.  Mendeskripsikan konsep risiko dan persepsi risiko
1.2.  Menjelaskan fungsi dan proses manajemen risiko
1.3.  Mendeskripsikan berbagai kategori risiko
1.4.  Menjelaskan jenis risiko yang dapat diasuransikan dan yang tidak
1.5.  Mendeskripsikan komponen risiko
1.6.  Menjelaskan hubungan antara frequency dan severity
1.7.  Menjelaskan  perbedaan  antara  peril  dan  hazard  dalam  kaitan  dengan asuransi

2.  Memahami  cara  penerapan  fitur  pokok  risiko  dan manajemen  risiko  pada suatu situasi yang tertentu
2.1.  Menerapkan fitur-fitur pokok risiko dan manajemen risiko pada situasi yang berbeda-beda

3.  Memahami fitur pokok asuransi
3.1.  Menjelaskan kebutuhan berasuransi 
3.2.  Menjelaskan dasar asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko
3.3.  Menjelaskan manfaat asuransi bagi pemegang polis dan masyarakat umum 
3.4.  Menjelaskan  istilah  koasuransi  dan  penggunaannya  dalam  dua  cara  yang berbeda dalam 
       pasar asuransi 
3.5.  Mendeskripsikan  pengertian  koasuransi,  pertanggungan  rangkap  dan  self-insurance
3.6.  Mendeskripsikan  cabang-cabang  pokok  asuransi;  termasuk  asuransi  harta benda,  
       asuransi  kepentingan  keuangan,  asuransi  kendaraan  bermotor, asuransi  tanggung  gugat,  
       asuransi  pengangkutan  dan  aviasi,  asuransi kesehatan, polis combined atau package

4.  Mengetahui struktur dan fitur pokok pasar asuransi
4.1.  Mendeskripsikan struktur pasar asuransi, dan kelompok utama pelakunya 
4.2.  Mendeskripsikan jenis penanggung berdasarkan kepemilikannya 
4.3.  Menjelaskan jenis dan layanan perantara dalam pasar asuransi
4.4.  Mendeskripsikan kanal distribusi yang digunakan dalam penjualan asuransi 
4.5.  Menjelaskan tujuan reasuransi 
4.6.  Mendeskripsikan  peranan  pokok  para  profesional  di  bidang  asuransi;
       termasuk  underwriter,  petugas  klaim,  penilai  kerugian,  surveyor  dan
       penyedia jasa forensik, aktuaris, manajer risiko dan petugas layanan keluhan nasabah

5.  Memahami insurable interest dan posisinya dalam asuransi
5.1.  Mendefinisikan insurable interest dan fitur-fiturnya 
5.2.  Menjelaskan saat timbulnya insurable interest 
5.3.  Menjelaskan cara timbulnya insurable interest 

5.4.  Menjelaskan penerapan insurable interest terhadap perjanjian asuransi harta
benda dan tanggung gugat

6.  Memahami prinsip utmost good faith
6.1.  Menjelaskan prinsip utmost good faith dan penerapannya terhadap perjanjian asuransi 
6.2.  Menjelaskan  bagaimana  duty  of  disclosure  bekerja  pada  polis  asuransi umum 
       dan cara mengubahnya dalam ketentuan polis 
6.3.  Mendeskripsikan perbedaan antara polis umum dan  jiwa dalam hal  duty of disclosure 
6.4.  Mendefinisikan fakta material 
6.5.  Mengidentifikasi dan membedakan antara physical hazard dan moral hazard  
       dalam kaitan dengan surat permohonan penutupan asuransi umum 
6.6.  Menjelaskan fakta material yang tidak memerlukan disclosure
6.7.  Menjelaskan  konsekuensi  dari  non-disclosure  atau  misrepresentation  atas fakta material

7.  Memahami fakta material berkaitan dengan proses underwriting asuransi
7.1.  Menjelaskan  alasan  mengapa  seorang  underwriter  perlu  untuk memperhatikan fakta material 
       dalam mengkaji risiko
7.2.  Menjelaskan  konsep  duty  of  disclosure,  pihak  yang  berkewajiban menerapkannya 
        dan bagaimana kewajiban tersebut dimodifikasi 
7.3.  Mendefinisikan  istilah  peril dan hazard sebagaimana digunakan dalam industri asuransi 
       dan hubungan keduanya 
7.4.  Menjelaskan pentingnya moral hazard dan physical hazard bagi underwriter dan manifestasinya 
7.5.  Mendeskripsikan metode yang digunakan underwriter untuk mendapatkan fakta material

8.  Memahami  doktrin  proximate cause dan penerapannya dalam kasus klaim sederhana
8.1.  Menjelaskan pengertian proximate cause 
8.2.  Menerapkan proximate cause pada skenario berkaitan dengan klaim asuransi umum

9.  Memahami prinsip indemnity dan penerapannya dalam kontrak asuransi
9.1.  Mendefinisikan prinsip indemnity 
9.2.  Menjelaskan  opsi penyelesaian klaim  yang  tersedia bagi Penanggung  yang akan 
        memberikan indemnity yang diperlukan kepada Tertanggung 
9.3.  Mengidentifikasi dan membedakan antara polis indemnity dan santunan  
9.4.  Menjelaskan pengertian polis agreed value, polis first loss dan jaminan new for old 
9.5.  Menghitung  pembayaran  klaim  sederhana  berdasarkan  prinsip  pro-rata conditions of average

10.     Memahami prinsip kontribusi dan subrogasi
10.1.  Menjelaskan  prinsip  kontribusi;  bilamana  dan  bagaimana  menerapkannya
         untuk berbagi pembayaran klaim antara para penanggung dalam kasus klaim
         sederhana asuransi harta benda 
10.2.  Menjelaskan prinsip subrogasi dan alasan untuk menjalankannya atau  tidak
         dalam situasi sederhana

11.     Memahami  prosedur  underwriting  berkaitan  dengan  proses  underwriting asuransi
11.1.  Mendeskripsikan  pertanyaan  umum  dan  spesifik  pada  surat  permohonan
         penutupan asuransi 
11.2.  Mendeskripsikan  prosedur  berkaitan  dengan  surat  penawaran  penutupan asuransi 
11.3.  Menjelaskan  tujuan  surat  permohonan  penutupan  asuransi  dan  peran hukumnya 
11.4.  Mendeskripsikan cara-cara yang berbeda dalam penghitungan premi 
11.5.  Menjelaskan aspek hukum dari prosedur berkaitan dengan penerbitan cover note, polis 
         dan sertifikat asuransi 
11.6.  Mendeskripsikan  relevansi  dari  pembayaran  premi  terhadap  validitas jaminan 
11.7.  Mendeskripsikan  metode  yang  digunakan  oleh  penanggung  untuk
         mengumpulkan premi termasuk fasilitas pembayaran berkala

12.  Memahami polis asuransi berkaitan dengan proses underwriting asuransi
12.1.  Mendeskripsikan struktur, fungsi dan isi polis, termasuk ikhtisar polis 
12.2.  Menjelaskan  pengertian  dan  pentingnya  pengecualian  dan  ketentuan  polis
yang umum 
12.3.  Menjelaskan penggunaan risiko sendiri dalam bentuk excess, deductible dan
franchise 
12.4.  Menjelaskan perbedaan antara warranty, condition dan representation

13.  Memahami  perpanjangan  dan  pembatalan  polis  berkaitan  dengan  proses
underwriting asuransi
13.1.  Mendeskripsikan aspek hukum dari prosedur berkaitan dengan perpanjangan
polis 
13.2.  Menjelaskan cara kerja klausul pembatalan polis 
14.  Memahami asuransi pribadi berkaitan dengan proses underwriting asuransi
14.1.  Mendeskripsikan  fitur  dasar  dan  jaminan  polis  yang  tipikal  dari  asuransi
kendaraan  bermotor,  asuransi  kesehatan,  asuransi  rumah  tinggal,  asuransi
perjalanan dan extended warranties

15.  Memahami  asuransi  komersial  berkaitan  dengan  proses  underwriting
asuransi
15.1.  Mendeskripsikan  fitur  dasar  dan  jaminan  polis  yang  tipikal  dari  asuransi
harta benda, asuransi kepentingan keuangan dan asuransi tanggung gugat

16.  Memahami pertimbangan underwriting berkaitan dengan proses underwriting
asuransi
16.1.  Mendeskripsikan  kriteria  pokok  underwriting  dalam  asuransi  kendaraan
bermotor, asuransi kesehatan dan asuransi diri
16.2.  Mendeskripsikan  kriteria  pokok  underwriting  dalam  asuransi  harta  benda
komersial,  termasuk  asuransi  kebakaran  dan  perluasannya,  asuransi
pencurian, asuransi kaca dan asuransi uang 
16.3.  Mendeskripsikan  kriteria  pokok  underwriting  dalam  asuransi  kepentingan
keuangan, termasuk asuransi biaya hukum dan asuransi gangguan usaha
16.4.  Mendeskripsikan  kriteria  pokok  underwriting  dalam  asuransi  tanggung
gugat,  termasuk  asuransi  tanggung  jawab  hukum  pemberi  kerja,  asuransi
tanggung  gugat  umum,  asuransi  tanggung  gugat  polusi,  asuransi  tanggung
gugat produk dan asuransi tanggung gugat profesi 
16.5.  Mendeskripsikan  kriteria  pokok  underwriting  dalam  asuransi  extended
warranties 
16.6.  Mendeskripsikan  prosedur  yang  umum  digunakan  untuk  mencegah
pengajuan klaim yang curang 
16.7.  Mendeskripsikan  prosedur  yang  umum  digunakan  untuk  mendeteksi
kecurangan dalam pengajuan klaim 
16.8.  Menjelaskan  konsekuensi  pengajuan  klaim  yang  curang  bagi  penanggung,
tertanggung dan pihak yang mengajukan klaim yang curang tersebut

17.  Memahami prinsip-prinsip dan praktek penetapan premi
17.1.  Mendeskripsikan  sumber,  ketersediaan  dan  jenis  data  yang  penting  bagi
proses underwriting 
17.2.  Menjelaskan  pentingnya  informasi  klaim  terhadap  ketentuan  underwriting
dan penetapan premi 
17.3.  Menjelaskan sifat risiko dalam frequency dan severity klaim 
17.4.  Menjelaskan  pentingnya  loss  ratio  klaim  terhadap  premium  dan  akseptasi
risiko  
17.5.  Menjelaskan  perbedaan  antara  tahun  underwriting,  tahun  polis,  tahun
pembukuan dan tahun kalender

18.  Memahami  faktor-faktor  penetapan  premi  dalam  konteks  proses
underwriting asuransi
18.1.  Mendefinisikan premi risiko dan fitur pokoknya 
18.2.  Mendeskripsikan  faktor-faktor  pelaporan  dari  biaya,  imbal  hasil  modal,
pendapatan investasi dan biaya perantara

19.  Memahami manajemen exposure dalam konteks proses underwriting asuransi
19.1.  Mendeskripsikan faktor dasar yang mempengaruhi siklus pasar 
19.2.  Mendeskripsikan prinsip akumulasi risiko
19.3.  Mendeskripsikan  pertimbangan  dasar  reasuransi  termasuk  jenis-jenis
reasuransi

KEPUSTAKAAN :

Bacaan Utama :
1.  Study  text    IF1  :  Insurance,  Legal  and  Regulatory  –  The  Chartered  Insurance
Institute
2.  Study  text    IF3  :  Insurance  Underwriting  Process  –  The  Chartered  Insurance
Institute
3.  Undang-Undang No.2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksananya
4.  Naskah  polis-polis  standar  asuransi  Indonesia  terbitan Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia

Bacaan Tambahan :
1.  Jurnal AAMAI
2.  Buku/diktat  yang  diterbitkan  oleh  lembaga-lembaga  pendidikan  asuransi  di
Indonesia yang berhubungan dengan praktek asuransi

Catatan:
Meskipun ujian akan  menguji materi  sesuai  silabus,  Kandidat  disarankan  untuk
membaca sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan
untuk pengetahuan dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.